Tembok Penahan Jembatan Saua Nias Selatan Ambruk
Medianias ID _ Kondisi penahan Jembatan Sungai Saua Kec. Telukdalam, Kab. Nias Selatan di ruas jalan Nasional KM.101, Ambruk diterjang derasnya arus sungai.
Tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Kepulauan Nias menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir, termasuk Sungai Saua meluap sehingga mengakibatkan tembok penahan pada ujung jembatan tersebut amblas. Kamis 6/03/2025.
Rasuti Gaurifa, 60,warga Desa Bawozaua, Kec. Telukdalam, rumah dekat aliran Sungai Saua Kepada awak media mengaku dirinya melihat secara langsung Saat tembok penahan tembok pada ujung Jembatan, yang baru saja dibangun tahun lalu.
Pada Kamis dinihari sekira pukul 12.30 Wib tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan sontak saya terbangun untuk melihat yang terjadi di luar. Terlihat tembok penahan ambruk lagi, bahkan sampai dihalaman termasuk disamping rumah miliknya. Ungkap, Rasuti.
Saat Kejadian dia melihat air Sungai Saua sudah meluap dan mengalir deras, melihat kayu balok yg hanyut menghantam tembok penahan persis di ujung jembatan tersebut. Tiba-tiba tembok dan tanah turun ambles ke Sungai.
Akibat kejadian tersebut Rasuti bersama keluarganya serta warga lainnya yang rumahnya dekat bantaran sungai was-was, mengingat curah hujan masih tinggi.
Rasuti juga membeberkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi pada bulan September 2023 setahun yang lalu, kejadian pada saat itu dapur bagian belakang rumah ambles, dan sampai saat ini belum ada perhatian dari perhatian pemerintah daerah dan pihak terkait.
Selanjutnya Dia menambahkan pekerjaan tembok penahan oleh rekanan pada tahun lalu, dikerjakan asal jadi. Hanya menggunakan batu gunung dan semen tanpa menggunakan besi ulir dan tiang penahan tembok.
Hal ini juga disampaikan Budi Gaurifa,60, warga Desa Bawozaua kepada awak media Kamis 6/3/2025. sebagai penerima borongan upah kerja.
Kalau tidak salah sebulan lebih tembok itu kami kerjakan,mulai bulan Januari sampai pertengahan Maret 2024. Tembok penahan yang kami kerjakan dengan panjang 12 meter dan tingginya 4 meter.
Disinggung mengenai material yang digunakan, Budi mengatakan mulai pengerjaan balok sloof atau pondasi sampai pemasangan tembok, materialnya hanya menggunakan batu kapur gunung dan pasir.
Dia juga menyebutkan orang yang memberi kerja atau upah borongan pada pengerjaan tembok penahan tersebut bermarga Zendrato alias ama Dian dari Bawolato. Secara spesifik dia tidak mengetahui siapa rekanan dan berapa pagu anggaran pada proyek tersebut, mulai kami kerjakan tidak terpasang papan pemberitahuan atau papan proyek, Tegas Budi. Jembatan Saua adalah Penghubung Satu Satunya Kab. Nias Selatan Dengan Kab. Nias dan Kota Gunungsitoli.
Terkait hal diatas awak media mencoba meminta tanggapan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Toto Erwin Simatupang melalui telepon selulernya hanya menjawab Ijin Pak saya sudah pindah tugas, hingga berita ini dikabarkan, pihak Balai Wilayah Sungai belum bisa di hubungi.