>


Anak Perempuan Viral Cacat Fisik Di Nias Selatan, Cacat Bawaan Lahir

 


Medianias.ID _ Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya menyampaikan bocah perempuan berinisial NN yang berusia 10 tahun warga salah satu desa di Kecamatan Lolowau yang viral di media sosial diduga korban kekerasan bahkan mengalami patah kaki oleh kerabatnya sendiri, dari hasil Rontgen dokter spesialis tulang di  RSUD dr. M Thomsen Nias di Gunung Sitoli, kaki korban NN bukan akibat kekerasan melainkan sakit bawaan lahir.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya S.I.K, pada konferensi pers dihalaman Mapolres Nias Selatan, jalan Mohammad Hatta no 1 Telukdalam Sabtu 01/22025.

Kapolres  menjelaskan penganiayaan terhadap bocah Perempuan  NN yang dilaporkan oleh Kepala Desa Hilikara pada Senin (27/1) di Polsek Lolowau, terkait dugaan kekerasan terhadap anak, pihaknya telah memeriksa sembilan orang untuk dimintai keterangannya dan Keterangan saksi ahli bedah tulang. hasil terhadap korban NN bukan diakibatkan kekerasan fisik melainkan bawaan lahir bocah  Perempuan NN tersebut.

Tindak kekerasan terhadap korban NN hanya luka bagian luar berdasarkan hasil Visum et repertum (VER) yang diduga dilakukan oleh tersangka DEN, 18 tahun, ucapnya.

Ferry juga menjelaskan kronologis singkat tersangka DEN melakukan kekerasan terhadap NN, berawal kekesalan Terhadap korban karena keluar dari rumah selama tiga hari. Begitu juga dengan pengakuan tersangka kepada penyidik bahwa telah melakukan kekerasan dengan menampar korban.

Kemudian untuk hasil Rontgen yang telah dilakukan oleh dokter spesialis di RSUD Thomsen Nias/ GunungSitoli, menyimpulkan bahwa delapan bagian tubuh korban NN mempunyai kelainan bawaan lahir bukan akibat kekerasan.

Ferry menambahkan untuk luka luar paha kanan korban (NN) yang membekas selama tiga hari sebelumnya, kemungkinan perlakuan tersangka DEN, Saat ini korban masih dalam perawatan dan perlindungan Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA), GunungSitoli, Tegasnya.

Masukkan alamat email anda untuk menerima update berita: