>


UNIRAYA Mencari Calon Kepala Daerah Nias Selatan 2024




Salah satu topik diskusi hangat alumni UNIRAYA terkait Pemilu serentak Tahun 2024. Berdasarkan Daftar Calon Tetap (DCT) DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi Alumni UNIRAYA rata - rata  sedang bertarung dan berjuang memperebutkan 35 Kursi anggota DPRD Kab. Nias Selatan, dan 6 Kursi DPRD Provinsi Sumut Dapil VIII yang dilaksanakan tanggal 14 Febuari 2024.

Tidak tanggung-tanggung dan tangguh almamater Uniraya yang bertarung telah lolos teruji secara sumber daya manusia (SDM) baik dari sisi integritas, kapabilitas, profesional serta independensi. Alumni Uniraya ini memiliki potensi yang sangat besar untuk menang, berdasarkan data Pemilu terakhir Tahun 2019.

Visi dan misi Almamater Uniraya sebagai representasi rakyat agar menjadi unsur penyelenggara pemerintahan daerah dalam pembentukan peraturan daerah, anggaran dan pengawasan.

Selanjutnya Alumni Uniraya melanjutkan diskusi terkait calon kandidat Pilkada mendatang Kab. Nias Selatan melalui Jalur Perseorangan (Independen) tanggal 27 November Tahun 2024.

Menurut Alumni Uniraya Harapan Bawaulu, SE., MM mengatakan syarat calon perseorangan sangat menarik dan mudah apabila memiliki popularitas, tidak butuh modal banyak. Hanya menyerahkan formulir Model B.1 - KWK disertai dukungan foto copy e-KTP yang memberi dukungan minimal 10 % dari Jumlah DPT terkahir. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual tertuang dalam UU 10 Tahun 2016.

Ketika awak media meminta tanggapan siapakah figur jalur perseorangan pada Pilkada Tahun 2024 tersebut, namun Rektor Uniraya Dr. Martiman S. Sarumaha, M.Pd hanya menanggapi bahwa pulau Nias merupakan pintu gerbang Indonesia dan etalase Nusantara bagian barat Indonesia agar pembangunan daerah tertinggal terdepan dan terluar dan tidak menangisi apalagi menjadikan jargon kemiskinan sebagai 3T. Oleh karena itu melalui anggaran DAK dan DAU dan APBN lainnya wajib tepat tujuan dan sasaran yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat.

Selanjutnya ungkap Dosen Uniraya an. Tobias Duha, M. Kom menyampaikan setiap pembangunan daerah wajib dilakukan studi kelayakan kajian akademis agar pembangunan tersebut tidak asal - asalan dan akal - akalan.

Menurut Alumni Uniraya an. Marselino Wau, SE.,M.Si manajemen keuangan yang efektif untuk sebuah daerah membutuhkan pendekatan yang holistik dan terencana. Memastikan transparansi, akuntabilitas, dan perencanaan keuangan yang berkelanjutan, serta dengan memanfaatkan sumber pendapatan yang beragam, mengelola utang dengan bijaksana, dan memprioritaskan efisiensi pengeluaran, sebuah daerah dapat mengelola keuangan dengan baik. Tidak tertutup kemungkinan apabila akademisi dapat dilibatkan sebagai konsultan pada pertanggungjawaban keuangan daerah.

Sedangkan ketika dikonfirmasi dengan Jhon Firman Fau, SE.,ME menyampaikan pembangunan ekonomi dari perspektif sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur memainkan peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi. Investasi dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kualitas dan akses pendidikan, pelatihan kerja, pengembangan karier, serta pelayanan kesehatan yang merata. Selain itu, partisipasi perempuan dan pemberdayaan pengusaha muda juga penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Jika langkah-langkah ini dilaksanakan dengan baik, maka pemerataan distribusi pendapatan dan penurunan angka kemiskinan dapat diminimalisir melalui kebijakan peningkatan pembangunan ekonomi SDM. Perlu dipahami bahwa setiap perencanaan pembangunan harus bermanfaat bagi masyarakat.

Masukkan alamat email anda untuk menerima update berita: