OTT Anggota Bawaslu Medan,Puncak Gunung Es Kata PUSKAPP FISIP USU
MediaNias.id_Pusat Kajian Pemilu dan Partai Politik (PUSKAPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Direktur Eksekutif, Dr. Walid Musthafa Sembiring S.Sos., M.IP soroti Operasi Tangkap Tangan (OTT) Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan oleh Polda Sumatera Utara. "OTT Anggota BAWASLU Medan adalah puncak gunung es masalah moral penyelenggara pemilu," katanya dalam keterangan pada Kamis,16 November 2023.
Selain itu,pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Polda Sumut karena telah berhasil melakukan operasi tangkap tangan tersebut.Pertama sekali kami mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Polda Sumut yang melalui Tim Kerja Saber Pungli berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap komisioner Bawaslu Kota Medan Azlansyah Hasibuan,ujarnya.
Seperti yang diketahui, katanya, Bawaslu semestinya menjadi badan yang fungsi utamanya menjalankan pengawasan terhadap segala jenis penyelewengan pemilu. Namun apa yang terjadi dalam OTT kemarin meruntuhkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga tersebut,Apalagi kasus yang sedang ditangani terkait OTT administrasi seorang Caleg yang terkesan dipersulit dan dilakukan pemerasan seperti di rilis dalam berita. Jika badan yang seharusnya mengawasi malah melakukan penyelewengan wewenang, maka kepada siapa lagi kita menggantungkan harapan pemilu yang akan datang bisa jujur dan adil?,katanya.Ia menilai tindakan aktif yang dilakukan Polda Sumut sangat tepat untuk menjaga ketertiban pelaksanaan pemilu.
Semoga ini menjadi shock therapy bagi siapa saja yang berniat melakukan kecurangan dalam proses pemilu baik itu personal penyelenggara, caleg, dan masyarakat umum," jelasnya.Ia berharap hal serupa tidak terjadi lagi di Bawaslu Kabupaten/Kota lain ataupun KPU Kab/kota di Sumatera utara, namun pihaknya mendukung tindakan tegas bisa diambil oleh jajaran Polda Sumatera Utara di daerah jika hal serupa masih terjadi dengan modus yang berbagai macam.
Karena menurut pengalaman dan observasi yang kami lakukan penyelewengan wewenang penyelenggara pemilu tidak terbatas pada level kabupaten/kota.Justru perselingkuhan antara wasit dan pemain dalam mengatur kemenangan caleg massif terjadi di tingkat kecamatan,ungkapnya.