>

Pekerja Sosial (Peksos) Kunjungi Korban Penganiayaan Dan Pengeroyokan Anak Di Bawah Umur



MediaNias.ID, Nias Selatan - Terkait kejadian penganiyaan dan pengeroyokan kepada korban Pince Duha (16) yang masih berstatus pelajar kelas X SMA Swasta Kampus Teluk Dalam pada hari Kamis (25/03/2021) sekisar pukul 21.40 Wib di Pelabuhan Lama Jln. Jend. A. Yani Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan yang diduga kuat di lakukan oleh Yusril Nazara alias Ama Titin Nazara bersama kedua anaknya.

Akibat penganiyaan dan pengeroyokan kepada korban anak di bawah umur Pince Duha (16) yang masih berstatus pelajar, orang tua korban Rina Hati Gowasa (40) yang akrab di panggil Ina Gusti Duha telah melaporkan Yusril Nazara alias Ama Titin Nazara (50) beserta kedua anaknya yang berinisial DZ (16) dan FZ (20) yang diduga kuat sebagai pelaku, berdasarkan keterangan para saksi.

"Penganiayaan dan pengeroyokan tersebut,orang tua korban Pince Duha telah melaporkan pihak yang diduga kuat pelaku tersebut diatas di Polres Nias Selatan yang di tandai bukti Laporan Polisi  Nomor : LP/71/III/2021/SPKT "C"/SU/RES-NISEL.pada tanggal 25 Maret 2021.

Laporan pengaduan tersebut langsung di tangani Unit PPA Polres Nias Selatan.

"Berdasarkan hasil konfirmasi awak media kepada pihak pelapor, mengatakan bahwa hampir sebulan laporan tersebut belum juga para pelaku di amankan. Telah dua kali pihak pelapor maupun saksi di panggil pihak penyidik Unit PPA Polres Nias Selatan," Ungkap Pelapor.

"Pada hari Kamis (15/04/2021) sekisar pukul : 17.00 Wib, Pekerja Sosial (Peksos) dari Kementerian Sosial yang di tugaskan di Kabupaten Nias Selatan mengunjungi korban di rumahnya Jl. Pramuka Kelurahan Teluk Dalam.



Peksos yang bernama Desti Waruwu dan Tiara Telaumbanua dalam rangka melihat kondisi korban. Beberapa pertanyaan di cerca baik pihak keluarga maupun awak media, salah satunya ibu korban Pince Duha yang bernama Rina Hati Gowasa alias Ina Gusti Duha, menanyakan lambannya proses hukum yang ditangani Unit PPA Polres Nias Selatan, sampai saat ini para pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anak saya masih berkeliaran. Selain itu, Akibat dari kejadian ini anak saya mengalami trauma, psikis dari anak periang menjadi pendiam tutur kedua orang tua korban.

Harapan pihak keluarga korban kepada Peksos untuk di sampaikan kepada pihak Polres Nias Selatan khususnya yang menangani kasus ini, untuk sesegera mungkin pelaku di tangkap," Harapnya.

Masukkan alamat email anda untuk menerima update berita: