Aksi Terorisme, APEL Indonesia Dorong Presiden Jokowi Evaluasi Kinerja Kepala BNPT dan Kepala BIN
Foto bersama saat APEL Indonesia menghadiri undangan rapat bersama BPIP, Jakarta |
MediaNias.ID, Nias Selatan - Masih segar dalam ingatan kita semua, tepatnya pada hari Minggu, 28 Maret 2021 terjadi Teror BOM Bunuh diri didepan Gereja Katedral Makasar, disaat negara sedang terpuruk karena masa pandemi yang belum juga selesai kita disuguhkan hal yang sangat keji.
Hari ini, Rabu 31 maret 2021 telah terjadi baku tembak di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, yang harusnya menjadi benteng dari segala teror. Ini jelas aksi teror dengan tujuan untuk menakuti-nakuti kita semua.
Disisi lain, Kami juga mempertanyakan Kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelejen Negera (BIN) dan lembaga-lembaga terkait.
Jika lembaga-lembga tersebut telah bertugas sebagaimana mestinya seharusnya sudah ada antisipasi mengenai aksi-aksi teror yang ada, menginat jaringan teroris hampir semua mengarah ke itu-itu saja seperti Jemaah Ansharut Daulah (JAD) dll, yg notebene lembaga-lembaga terkait sudah memiliki data. Mengenai Hal tersebut Kami dari Aliansi Pemuda Lintas Iman Indonesia (APEL Indonesia) menyatakan sikap :
1. Menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat agar tidak takut dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai informasi yang belum jelas kebenarannya
2. Meminta pihak-pihak terkait agar menumpas tuntas sampai ke akar-akarnya
3. Meminta sekaligus mendorong Presiden Jokowi untuk segera mengevaluasi kinerja bawahannya dalam hal ini kepala BIN, Kepala BNPT atau lembaga terkait, hal ini tentu untuk menghindari hal yang lebih buruk terjadi karena kami merasa bahwa ini terjadi sebuah kecolongan dari lembaga terkait sehingga mudahnya para terorisme bereaksi.