Banjir, PDAM Tirta Umbu Terpaksa Dimatikan
MediaNias.ID, Gido
– Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Umbu Kabupaten Nias Junius
Ndraha menyampaikan bahwa akibat
terjadinya banjir menyebabkan mesin dimatikan hingga 4 jam sehari.
Hal
itu diungkapkan Junius kepada MediaNias.ID melalui pesan singkatnya di WhatsApp
menanggapi adanya keluhan pelanggan tidak mengalirnya air di wilayah Hiliweto
Kecamatan Gido Kabupaten Nias, Kamis (3/9/2020).
“Kendala
di sumber Binaka pada waktu terakhir ini banjir besar, sehingga air baku tidak
dapat diolah” ujar Junius sambil mengirimkan video dan foto banjir dimaksud.
Secara
prinsip mesin tetap beroperasi. Namun, bila cuaca tidak bersahabat yang
memaksakan mesin harus dimatikan hingga 4 jam. Dan setelah itu dipulihkan
kembali. “Butuh waktu hingga berjam-jam untuk air bisa sampai ke rumah
pelanggan. Menunggu padat tekanan air”.
“Mengalirnya
air melalui saluran, harus mampu dibedakan dengan arus listrik. Jika air harus
menunggu berjam-jam baru sampai ke pelanggan paling jauh. Sedangkan arus
listrik itu dalam tempo detik bisa sampai” kata lelaki yang sudah memimpin PDAM
Tirta umbu itu satu periode sebelumnya.
Sebagai
solusi dari masalah ini, pihaknya akan berupaya mendistribusikan air ke
pelanggan melalui mobil tangki. “Dispensasinya distribusi air melalui mobil
tangki”.
Junius
menjelaskan bahwa masalah pembayaran tagihan di tahun 2020 ini tidak bisa
secara online hal ini disebakan masih perbaikan system dan kontrak kerja ke
pihak masih dalam tahap negosiasi.
“saat
ini perusahaan sedang mengembangkan system baru dengan fendor yang baru, dan
dalam waktu dekat sudah dapat live dengan PPOB, bank, POS dan sebagainya”
ungkap Junius yang mengaku prosesnya terkendala akibat pandemic COVID-19.
Program
pengembangan yang dilakukannya ke depan penyertaan modal peningkatan debit air
ke Kecamatan Gido dan instalasi kota kecamatan di Sogaeadu dengan kapasitas 40
liter per detik.
Selain
itu, penambhan pipa transmisi 6 inci sekitar 10.000 meter dengan memanfaatkan
existing sumber Binaka.
Salah
seorang pelanggan PDAM Tirta Umbu di Desa Hiliweto Kecamatan Gido Herdin
Telaumbanua mengeluhkan beberapa hari terakhir ini air PDAM tidak mengalir.
Sementara tidak ada sanksi dan evaluasi dari pimpinan lebih tinggi.
“Terlambat
satu hari bayar rekening air, PDAM denda pelanggan” ujar Herdin kepada MediaNias.ID.
Herdin
yang juga sebagai Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Nias itu berharap adanya
dispensasi dari pengelola perusahaan kemudian proses perekrutan pegawai di BUMD
itu transparan dan tidak hanya kolusi dan nepotisme.
Dihubungi
terpisah Ketua KNPI Kota Gunungitoli Kariaman Zebua mengimbau agar adanya
peningkatan layanan terutama ditempat-tempat umum. “Sampai saat ini air yang
mengalir di rumah warga masih keruh”. [ON]