Hp Tak Diganti, Remaja Ini Bunuh Diri
MediaNias.ID,
Bawolato
– Salah seorang remaja di Desa Siofaewali Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias NG
umur 18 tahun nekat bunuh diri dengan cara meminum racun hingga meninggal dunia
lantaran handphone (Hp) milikinya yang sudah rusak tak kunjung diganti.
Kejadian ini diketahui
setelah kedua orang tuanya kembali dari Pekan Idanogawo, Rabu (12/8/2020)
sekitar pukul 12.00 WIB dimana NG tengah berbaring di pondok dengan mulut
berbuih.
Kepada MediaNias.ID, NN
ibu NG mengatakan mereka tidak mengetahui sama sekali bila anaknya meminum obat
racun wereng. Paginya NG pamit kepada ibunya untuk bekerja di sawah dengan
membawa pompa racun dan obat pembunuh wereng.
Lalu dia meminta agar ibunya membeli bajunya di pekan.
“No ibadu dalu-dalu wöla” yang artinya dia telah meminum racun
wereng. Ujar NN dengan wajah lesu dan mata berlinang saat berada di Puskesmas
Bawolato.
Lanjut NN, mereka ketahui
NG meminum racun dari busa yang keluar di mulut dan baunya. Lalu mereka
bergegas melakukan pertolongan dengan merujuk di Puskesmas Bawolato. Setelah
beberapa jam mendapat penanganan dari perawat, akhirnya NG menghembuskan nafas
terakhir.
Sepupu NG, Osarao
Ndraha kepada MEDIANIAS.ID menuturkan bahwa NG nekat berbuat itu lantaran
handphone (Hp) yang dia minta kepada orang tuanya tidak kunjung dibeli.
“Sebelumnya dia
memiliki Hp, namun, April 2020 yang lalu rusak. Sejak itu, dia meminta orang
tuanya membeli yang baru. Karena kekurangan ekonomi, tidak mampu dibeli. Bahkan
pernah mengancam bunuh diri jika dalam waktu dekat tidak ada Hp yang dia minta”
ujar Osarao.
Kedua orang tua NG
hanyalah petani sawah yang mendapatannya terkadang tidak mencukupi kebutuhan
sehari-hari. Bagaimana mungkin Hp android bisa dibeli sesuai harapannya.
Osarao mengisahkan, NG
sehari-hari dia kenal sebagai remaja yang ulet bekerja dan peramah. Namun,
sejak Hpnya rusak menjadi pendiam dan galau. Orangtuanya telah berupaya
mengabulkan permintaan itu.
“Kata pamanku, dia
telah memesan Hp itu dari adiknya yang hendak pulang dari seberang. Dan besok
pagi akan sampai di Nias. Namun, cukup disayangkan NG tidak bersabar” kata
Osarao dengan pelan. [ON]