Yasonna H. Laoly Bawa Pulang Buronan Kelas Kakap Pembobol BNI
MediaNias.ID, Jakarta - Menkumham Yasonna Laoly sukses bawa pulang buronan kakap ke Indonesia. Menteri Hukum dan ham,Yasonna H Laoly membawa kejutan menggembirakan dari kunjungannya ke Serbia.Delegasi yg di pimpinnya Sukses menyelesaikan ekstradisi terhadap buronan pelaku pembobol Bank BNI,MARIA PAULINE LUMOWA dari Negara tersebut kata Yasonna dalam keterangan.Pers kepada wartawan(8/7/2020)
Yasonna menyebut pemulangan ini sempat mendapat gangguan, tapi pemerintah Serbia tegas pada Komitmennya untuk mengekstradisi maria Pauline Lumowa ke Indonesia.
Dalam pertemuan kami,Presiden Serbia Aleksandar Vucic kembali Menggaris bawahi komitmen tersebut.Proses ekstradisi ini salah satu dari sedikit di dunia yang mendapat perhatian langsung dari kepala negara.disisi lain,saya juga sampaikan terimah kasih dan apresiasi tinggi kepada Duta besar Indonesia untuk Serbia,Bapak M Chandra W Yudha,yang telah bekerja keras untuk mengatur dan memuluskan proses ekstradisi.Sebagai catatan,
Maria Pauline lumowa Merupakan Salah satu tersangka pelaku pembobol kas bank BNI cabang kebayoran baru lewat Letter of Credit(L/c)fiktif. Pada periode oktober 2002 hingga juli 2003,Bank BNI mengucurkan pinjaman senilai USD 136 juta dan 56 juta Euro setara Rp 1,7 Triliun dengan kurs saat itu Kepada PT Gramarindo Group yang di miliki maria pauline Lumowa dan Andrian Waworuntu.Delegasi Indonesia Pimpinan Yasonna H Laoly di jadwalkan tiba di Tanah air bersama Maria Pauline Lumowa pada Kamis(9/7/2020.
Yasonna menyebut pemulangan ini sempat mendapat gangguan, tapi pemerintah Serbia tegas pada Komitmennya untuk mengekstradisi maria Pauline Lumowa ke Indonesia.
Dalam pertemuan kami,Presiden Serbia Aleksandar Vucic kembali Menggaris bawahi komitmen tersebut.Proses ekstradisi ini salah satu dari sedikit di dunia yang mendapat perhatian langsung dari kepala negara.disisi lain,saya juga sampaikan terimah kasih dan apresiasi tinggi kepada Duta besar Indonesia untuk Serbia,Bapak M Chandra W Yudha,yang telah bekerja keras untuk mengatur dan memuluskan proses ekstradisi.Sebagai catatan,
Maria Pauline lumowa Merupakan Salah satu tersangka pelaku pembobol kas bank BNI cabang kebayoran baru lewat Letter of Credit(L/c)fiktif. Pada periode oktober 2002 hingga juli 2003,Bank BNI mengucurkan pinjaman senilai USD 136 juta dan 56 juta Euro setara Rp 1,7 Triliun dengan kurs saat itu Kepada PT Gramarindo Group yang di miliki maria pauline Lumowa dan Andrian Waworuntu.Delegasi Indonesia Pimpinan Yasonna H Laoly di jadwalkan tiba di Tanah air bersama Maria Pauline Lumowa pada Kamis(9/7/2020.