Banjir di Hilisebua Dibutuhkan Perbaikan Drainase
MediaNias.ID, Gido - Banjir yang tengah melanda wilayah Dusun V Desa Hilisebua Kecamatan Gido Kabupaten Nias merendam 30 unit rumah warga. Perbaikan drainase sangat mendesak.
Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 8 Dusun V Hilisebua Yuliaro Ndraha kepada MediaNias.ID melalui telephone selulernya, Minggu (12/7/2020).
"Sejak pagi subuh banjir mulai menggenangi rumah warga. Dan sampai siang ini masih belum surut" ujar Yuliaro.
Kejadian banjir ini sangat mengagetkan warga. Sudah beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Akibatnya sekitar 30 unit rumah di dusun itu terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
"Selain warga Dusun V, ada juga warga desa lainnya yang berdomisili seperti Desa We'a-we'a dan Desa Hilizoi" ungkap Yuliaro.
Lelaki yang akrab disapa Ama Risi itu menyatakan sampai siang ini belum ada korban jiwa dan kehilangan harta benda maupun hewan. Akan tetapi, dipastikan masyarakat tidak bisa memasak dan mendapatkan air bersih. Bahkan sebuah gereja terpaksa ditiadakan kebaktian siang ini.
"Sudah dua tahun lebih wilayah kami tidak banjir" kata Yuliaro melanjutkan.
Dituturkannya banjir ini berasal dari Sungai Baruzo dan We'a-we'a. Sebagai solusi pembersihan drainase. "Dibutuhkan gotong-royong memperbaiki drainase".
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Hilisebua Yaato Waruwu membenarkan jika wilayah tersebut tengah dilanda banjir. Namun, tidak bisa menjelaskan sejauh mana kondisi dan penanganannya.
"Ya, benar ada banjir. Untuk kejelasan lebih lanjut, perangkat desa tengah memantau dan masih belum ada laporan" kata Yaato melalui telephone selulernya. (ON)
Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 8 Dusun V Hilisebua Yuliaro Ndraha kepada MediaNias.ID melalui telephone selulernya, Minggu (12/7/2020).
"Sejak pagi subuh banjir mulai menggenangi rumah warga. Dan sampai siang ini masih belum surut" ujar Yuliaro.
Kejadian banjir ini sangat mengagetkan warga. Sudah beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Akibatnya sekitar 30 unit rumah di dusun itu terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
"Selain warga Dusun V, ada juga warga desa lainnya yang berdomisili seperti Desa We'a-we'a dan Desa Hilizoi" ungkap Yuliaro.
Lelaki yang akrab disapa Ama Risi itu menyatakan sampai siang ini belum ada korban jiwa dan kehilangan harta benda maupun hewan. Akan tetapi, dipastikan masyarakat tidak bisa memasak dan mendapatkan air bersih. Bahkan sebuah gereja terpaksa ditiadakan kebaktian siang ini.
"Sudah dua tahun lebih wilayah kami tidak banjir" kata Yuliaro melanjutkan.
Dituturkannya banjir ini berasal dari Sungai Baruzo dan We'a-we'a. Sebagai solusi pembersihan drainase. "Dibutuhkan gotong-royong memperbaiki drainase".
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Hilisebua Yaato Waruwu membenarkan jika wilayah tersebut tengah dilanda banjir. Namun, tidak bisa menjelaskan sejauh mana kondisi dan penanganannya.
"Ya, benar ada banjir. Untuk kejelasan lebih lanjut, perangkat desa tengah memantau dan masih belum ada laporan" kata Yaato melalui telephone selulernya. (ON)