BPBD Nias Selatan Menutup Kegiatan Pencarian Korban Nelayan Yang Hilang
MediaNias.ID, Nias Selatan - Setelah dilakukan pencarian korban nelayan yang hilang kontak sejak senin 21 Juni 2020, BPBD Nias Selatan menutup kegiatan SAR gabungan dalam rangka pencarian korban nelayan.
Penutupan kegiatan ini berlangsung minggu malam 28 Juni 2020 di pelabuhan lama kota Telukdalam, adapun kegiatan penutupan ini turut dihadiri oleh Danlanal Nias, Kakan SAR Nias, Ketua RAPI Nias Selatan dan unsur relawan serta beberapa staf BPBD Nias Selatan. Penutupan ini diawali dengan kebaktian singkat oleh keluarga korban nelayan KM Harapanku dan KM Camar Laut.
Kalaska BPBD Nias Selatan, Idealis Dakhi mengatakan sangat berterima kasih kepada semua tim yang sudah bahu membahu dalam melakukan pencarian korban, walaupun hingga saat ini ABK KM Harapanku dan KM Camar Laut masih belum ditemukan setelah selama tujuh hari diadakan pencarian korban, bahkan hari sabtu kemarin SAR Bogor ikut membantu pencarian korban dengan menerjunkan helikopter.
Apabila dikemudian hari, setelah penutupan ini ada kabar bahwa korban di temukan, maka kami BPBD Nias Selatan akan menerjunkan tim untuk menjemput korban serta akan melakukan pencarian terhadap korban lainnya yang belum ditemukan disekitar lokasi dimana korban di temukan ujar Idealis Dakhi.
Ama Sorai, keluarga korban nelayan yang juga pemilik kapal nelayan KM Camar Laut mengatakan berterima kasih terhadap tim yang sudah melakukan pencarian walaupun masih belum ada hasil, apabila cuaca mendukung kami akan terus melakukan pencarian korban, kami masih berharap yang terbaik.
Hingga saat ini total 13 ABK yang masih belum ditemukan, diantaranya Korban KM Harapan Ku, yakni Elitusun Duha, Suardin Duha, Yoel Duha, Feha Loi, Sesuaikan Zalogo, Tulus Loi, Bazi Duha dan Elvis Loi sementara korban KM Camar Laut yakni Jeki Gaurifa, Yone Gaurifa, Watasan Duha, Nehemia Luaha dan Imran Sarumaha.
Penutupan kegiatan ini berlangsung minggu malam 28 Juni 2020 di pelabuhan lama kota Telukdalam, adapun kegiatan penutupan ini turut dihadiri oleh Danlanal Nias, Kakan SAR Nias, Ketua RAPI Nias Selatan dan unsur relawan serta beberapa staf BPBD Nias Selatan. Penutupan ini diawali dengan kebaktian singkat oleh keluarga korban nelayan KM Harapanku dan KM Camar Laut.
Kalaska BPBD Nias Selatan, Idealis Dakhi mengatakan sangat berterima kasih kepada semua tim yang sudah bahu membahu dalam melakukan pencarian korban, walaupun hingga saat ini ABK KM Harapanku dan KM Camar Laut masih belum ditemukan setelah selama tujuh hari diadakan pencarian korban, bahkan hari sabtu kemarin SAR Bogor ikut membantu pencarian korban dengan menerjunkan helikopter.
Apabila dikemudian hari, setelah penutupan ini ada kabar bahwa korban di temukan, maka kami BPBD Nias Selatan akan menerjunkan tim untuk menjemput korban serta akan melakukan pencarian terhadap korban lainnya yang belum ditemukan disekitar lokasi dimana korban di temukan ujar Idealis Dakhi.
Ama Sorai, keluarga korban nelayan yang juga pemilik kapal nelayan KM Camar Laut mengatakan berterima kasih terhadap tim yang sudah melakukan pencarian walaupun masih belum ada hasil, apabila cuaca mendukung kami akan terus melakukan pencarian korban, kami masih berharap yang terbaik.
Hingga saat ini total 13 ABK yang masih belum ditemukan, diantaranya Korban KM Harapan Ku, yakni Elitusun Duha, Suardin Duha, Yoel Duha, Feha Loi, Sesuaikan Zalogo, Tulus Loi, Bazi Duha dan Elvis Loi sementara korban KM Camar Laut yakni Jeki Gaurifa, Yone Gaurifa, Watasan Duha, Nehemia Luaha dan Imran Sarumaha.