Nias Barat Banjir, Mengakibatkan Aspal Berpindah Dari Badan Jalan
MediaNias.ID, Nias Barat - Guyuran hujan deras yang terjadi diwilayah Kabupaten Nias Barat pada dini hari, selasa 5 Maret 2019, mengakibatkan beberapa lokasi dihantam banjir. Lokasi yang paling terdampak banjir ialah Desa Sisobambowo, Kecamatan Mandrehe, menggenangi beberapa rumah penduduk dan permukaan jalan raya, sedangkan di Kecamatan Lahomi banjir melanda Pasar Bawadasi, Pasar Baru, Desa Onowaembo Pesisir dan Desa Tiga Serangkai Pesisir.
Akibat dari terjangan banjir yang cukup besar ini mengakibatkan 34 meter jalan aspal antara Pasar Bawadasi dan Pasar Baru/dekat Jembatan Bo'u mengalami rusak berat, kemudian ada 65 meter rusak ringan diwilayah Pasar Baru dan Desa Onowaembo pesisir.
Dipimpin oleh Kabid Bina Marga Fanotoi Hia bersama beberapa staf telah turun kelokasi untuk melihat langsung dampak dari banjir ini sekaligus menilai secara teknis tentang kerusakan jalan aspal hotmik ini, memberi beberapa keterangan sebagai berikut :
1. Berpindahnya aspal dari badan jalan akibat dari terjangan banjir yang sangat deras, sekitar 150 cm diatas permukaan jalan.
2. Aspal bergeser dalam bentuk lempengan-lempengan besar tetapi bukan hancur kecil-kecil, dan ketebalan sesuai RAB adalah 6 cm sedangkan ketika diukur saat ini 6-7 cm.
3. Bahwa kerusakan ini murni karena bencana banjir dan bukan kesalahan dari konstruksi, hanya karena kebetulan pada lokasi yang rusak ini aliran banjirnya sangat kuat karena dekat dengan mulut Sungai Lahomi.
4. Bahwa kerusakan yang terjadi ini, akan diperbaiki kembali oleh Dinas PUPR bersama rekanan yang menangani karena masih dalam masa pemeliharaan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nias Barat melalui Kabid Bina Marga Fanotoi Hia.
Dipimpin oleh Kabid Bina Marga Fanotoi Hia bersama beberapa staf telah turun kelokasi untuk melihat langsung dampak dari banjir ini sekaligus menilai secara teknis tentang kerusakan jalan aspal hotmik ini, memberi beberapa keterangan sebagai berikut :
1. Berpindahnya aspal dari badan jalan akibat dari terjangan banjir yang sangat deras, sekitar 150 cm diatas permukaan jalan.
2. Aspal bergeser dalam bentuk lempengan-lempengan besar tetapi bukan hancur kecil-kecil, dan ketebalan sesuai RAB adalah 6 cm sedangkan ketika diukur saat ini 6-7 cm.
3. Bahwa kerusakan ini murni karena bencana banjir dan bukan kesalahan dari konstruksi, hanya karena kebetulan pada lokasi yang rusak ini aliran banjirnya sangat kuat karena dekat dengan mulut Sungai Lahomi.
4. Bahwa kerusakan yang terjadi ini, akan diperbaiki kembali oleh Dinas PUPR bersama rekanan yang menangani karena masih dalam masa pemeliharaan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nias Barat melalui Kabid Bina Marga Fanotoi Hia.